Selasa, 21 April 2009

Dari Hati


Tiba-tiba muncul ide begitu saja. Tapi sekejap langsung lost entah kemana. Terpaksa, aku hanya pandangi layar kosong komputer dengan lalu lalang kendaraan yang terjaga oleh mata disela-sela kaca. Ufh, apa karena kantuk yang masih betah bersandar, tak puas terlelap semalam. Entahlah....


Sesaat berada dalam diam.
Biasa yang terpendam dituangkan lewat dunia yang tak tersentuh. Akhirnya ku tahu, ada sesuatu yang terkunci hingga jenuh menghampirimu. Selintas alam pikirku menjelajahi kembali memori-memori lalu yang buatku rapuh. Yang hampir tiap hari mengeluh, menangisi diri yang sok kokok tapi runtuh. Kondisi saat itu membentuk paradigma menjadi pribadiku yang baru. Hingga terjagal dan tertunduk kalah, malu ketika diperdengarkan sebuah kalimat indah kepunyaan-Nya yang Maha Rahman, "Maka nikmat tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?". Tersadar, bahwa sebenarnya kau tidaklah sendirian.


Diri berusaha memupuk sosok yang jenuh. Yang merasa jengah berada dalam dunianya. Entah semangatnya yang mulai kendur atau ada hal lain yang membuat jiwanya serasa mundur? Yah, aku bergumam sendiri karena tak tahu pasti. Lewat tulisan, aku berujar. Berusaha berikan nuansa segar untuk rasa yang gusar. Ku biarkan rintik menghujani. Bila semua dapat membuatnya kembali sehangat matahari pagi yang berikan sinarnya untukku disini....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar