Selasa, 21 Juli 2009

Catatan Weekend

Buat catatan: bingkisan.


Buat catatan,
Lalu ku jilid perlembar,
Kemudian ku jadikan bingkisan,
Dan ku tawarkan padamu,
Lalu dengan rasa, sekilas ketakutanmu masih ada.

Buat catatan,
Dari cerita – cerita malam,
Kemudian ku jilid perlembar,
Agar utuh,
Lalu ku tawarkan kepadamu,
Dan terbesit masih ada ragumu yang meringkuh malu.

Buat catatan,
Dari suara yang tergambar,
Kembali ku jilid perlembar,
Tanpa sampul,
Agar terkumpul menjadi bentuk yang berujar.

Buat catatan,
Dari waktu yang telah jauh tersentuh,
Kemudian ku jilid per lembar,
Agar gundahmu meluruh,
Dan aku menjelma utuh.

Buat catatan,
Dari senandungmu,
Tapi kini kamu yang menjilidnya per lembar,
Kemudian, kamu jadikan bingkisan,
Dan tawarkan kepadaku,
Aku terdiam,
Berusaha mencari takut yang bersembunyi dibalik ragumu,
Hingga ku temukan dan ku ikat dengan untaian,
“Ayo kita berjalan, berdampingan”.


16 Juli 2009, Pkl: 00.24 WIB

Ga bisa tidur ui. Tiba – tiba berasa pengen nulis sesuatu. Tengah malam, meski agak takut - takut sedikit, ku hidupkan kompi yang tersenyum geli ketika melihatku membuka sarung penutup wajahnya. Setelah wajahku (maklum, duniaku penuh kenarsisan wehehe) menghiasi dekstop komputer tanda telah siap digunakan, langsung aku klik icon transtool dan ku ketik untaian – untaian kalimat, Sometimes when we touch by Dan Hill. Memang dasar tak pandai bahasa inggris, teteup aja “dudul”, Masih aja ga ngerti apa yang udah di translate ama si transtool. Dasar, si transtool juga dudul. Lho, kok aku malah disalahkan, kata transtool? Wehehe. Hmm, kok malah tambah ga bisa tidur? Malah tambah jadi ngalor ngidul? Malah jadi H2C, Harap - Harap Cemas dan akhirnya Termehek – Mehek (kok jadi tayangan TV ?). Biarin deh, mata ini pun akhirnya terpejam pukul 02.00 WIB. Tapi sebelumnya, timbul lah sebuah catatan: bingkisan yang bisa dilihat di atas.


17 Juli 2009, Pkl. 11.45 WIB...Mulai lagi..

Berita bom lagi. Dua hotel terkenal di Indonesia yang berada di wilayah Mega Kuningan menjadi sasaran bom pagi ini. Lho, aku kok baru tahu siangnya ya? Wah, bener - bener ga update berita nih. Masih terngiang di telingaku, bisik cintamu...lho malah jadi lagu dangdut ui? Maksudnya, masih kepikiran lagunya Dan Hill yang ku browsing kemarin malam. Oh, akhirnya ku menemukanmu...

Akhirnya, hari ini ku beranikan diri aja buat nanya sama seseorang yang selama ini jadi “Shifu” bahasa inggrisku (Shifu=ingat shifu=ingat kungfu panda=ingat udo). Sekalian, mengartikan maksud lagu tersebut langsung dari sulawesi tenggara. Dan hasilnya,....ow, begitu toh. Ternyata, aku salah lagi. Maafkan aku....

Pkl. 04.30, 19 Juli 2009...

Bangun, dan kantuk masih berkutat erat. Hari ini, kudu menghadiri 3 invitation dari 3 orang temanku. Sumpah, pagi – pagi buta harus olahraga rutin yang biasanya baru dimulai jam delapan setelah habis film doraemon dan hari ini olahraga itu dimulai jam lima pagi. Alamak, kalau bukan karena pengen hadir di moment ter sakral dalam kehidupan dua sahabatku yaitu menyempurnakan setengah diennya ga bakalan deh pagi – pagi buta kayak gini.

Full, hari ini bener - bener UPGK (=Usaha Peningkatan Gizi Keluarga, jadi teringat mata kuliah gizi dan pangan). Yah, menghadiri pesta memang salah satu UPGK bagi ku dan teman – teman yang lain. Wehehehe...Satu undangan telah selesai. Saatnya menghadiri schedule berikutnya, temen SD ku. Berbekal alamat tanpa rute yang tak jelas, hasilnya yah begini nih. Nyasar total. Dua jam keliling – keliling dengan “bebet” orange sampai esmosi eh emosi. Tibalah saatnya, titik klimaks emosi ketika berada di pertigaan jalan yang bertuliskan, “ini adalah perbatasan kota Bandar Lampung dan Kabupaten Lampung Selatan, Jatiagung”. Ih, wow...Hiks..Hiks..Udah ah pulang aja.

Third Invitation, sampai juga. “Hai, ketemu lagi dengan teman – teman!”. Datang langsung makan ui. Bodo ah, bekal di dalam lambung udah habis gara – gara dua jam touring ga jelas. Dan akhirnya, kenyang...semangat lagi jadinya. Asyik ngobrol dengan teman – teman seperjuangan waktu kuliah dulu, tiba – tiba namaku disebut dengan Master of Ceremony sie punya hajat. Kyaaaa, aku lagi ga mood bernyanyi. Tapi, akhirnya satu lagu disenandungkan oleh suara emasku (tapi emasnya, emas sepuh do...Hihihihi). Usut punya usut, ada yang request lagunya Save the Last Dance For Me, Michael Buble. “But dont forget who's takin' you home. And in whose arms you're gonna be. So, darlin' save the last dance for me”.

Weekend hari ke tiga, 20 Juli 2009 jam 08.30 WIB

Berpacu dalam melodi eh berpacu dengan waktu. Satu lagi wedding's invitation dari om aku. Sambil tersenyum menutupi kantuk yang hold me tight banget. Alhasil, jam 14.00 aku “Pirman” deh (=Pirman=meliPir aMan) di rumah tetangga sebelah. Pasti dicariin, biarin aja deh. Akhirnya, ku ditemukan dan its time untuk pulang. Seneng, bisa lanjut tidurnya lagi. Begini lah, ending dari weekend dua hari.

Masih 20 Juli 2009, tapi kali ini waktu menunjukan pukul 18.39 WIB.

Mau survey sedikit ah. Pengen nulis cerita tentang gombal. Biasa, order tulisan dari pelanggan teristimewa (Hmm, boong banget ga siy...). Ada 15 responden pria dan 6 wanita. Dari 15 pria yang diminta komentarnya, hanya 9 yang mau meluangkan waktunya untuk sedikit memberikan opininya. Dan dari 6 wanita yang ku minta komentarnya, hanya 4 yang mau bercuap – cuap. Terus, 8 orang lainnya? Maaf kawan, ternyata anda tak setia seperti yang ku kira atau emang ga ada pulsa ya? Hehe, bercanda...
Dan kesimplannya, adalah..........rahasia. Mohon maaf, tak bisa di publikasikan, pembicaraannya cuman ada di private room seperti yang telah dilaporkan.

Minggu – minggu yang melelahkan yang terkadang suka menyentuh sensitifitas pribadi. Mungkin karena terlalu lelah, jadi pikiran tak bisa berpikir jernih. Pengen bermaksud menghilangkan penat dengan candaan tapi malah akhirnya jadi salah tanggapan. So, minta maaf ya kalo ada becandaan yang berlebihan. By the way, kayaknya segini dulu. Berhubung kompi kantor telah ku monopoli sendiri sejak pagi tadi, berhubung juga udah masuk waktu laporan dengan yang Maha Segalanya, dan berhubung pula mata ini terasa nyaman jika dimeramkan (=Lho??!!!!), terus berhubung istirahat pengen nyuri waktu sedikit untuk posting tulisan ini di warnet sebelah (sst, rahasia ya) dan Sebagai penutup, satu lagu untuk anda :

And sometimes when we touch
The honesty's too much
And I have to close my eyes and hide
I wanna hold you til I die
Til we both bak down and cry
I wanna hold you till the fear in me subsides.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar