Rabu, 28 Desember 2011

Kerlap kerlip Desember Sore


entah bunyinya seperti apa.
yang pasti bunyi kipas angin dipojokan kamar mungilku ini
ditemani suara obrolan pelan diluar kamar
teteh tukang pijit berceloteh panjang sambil mengosok-gosok kaki yang tampak kelelahan
saya pun tak kalah saingan.
kalau kipas angin berputar-putar
kalau teteh tukang pijit sibuk cerita panjang lebar
saya asyik pencet-pencet screen 7 inchi dengan wajah sesekali tampak kesal,
sejenak lirik handphone, meluruskan kaki, garuk-garuk kepala bukan karena gatal melainkan mencari ide galau.

berhenti menyentuh huruf -huruf di keyboard sentuh sebentar
pikiran menerawang bukan jauh kedepan
saat diri tertangkap jenuh
saya pun tak bisa lepas dari terkaman bosan
diborgol dimasukan dalam jeruji kesabaran
yang aneh, saya diintrogasi oleh diri sendiri

oke,anggaplah saya telah bebas
cerita lain pun terlintas dalam benak saya
kali ini saya buang pandangan saya kesebuah foto mesra
itu suami tercinta saya, imam sekaligus suami idaman dan ayah teladan untuk buah hati kami kedepan
kuraba-raba bau keringatnya, masih ingat?
saya bongkar dan aduk-aduk isi lemari yg tersisa bau pelembut baju
saya mulai panik
saya mulai marah dengan pemilik laundry pakaian tempat saya biasa berlangganan
mengapa ia begitu bersih mencuci baju suami saya
kembalikan sisa-sisa keringatnya
dimana anda membuang air bilasan cuciannya
kembalikan, karna saya rindu suami saya

sebegitu rindunya kah saya,
oh jangan ditanya.
pertanyaan retorika

dualisme
ketika pagi menjelang,tema itu yang sering muncul dikepala saya
halah, saya kadang teriak sendiri
sudah cukup saya bahagia secara hati
tubuh ini lelahkah?
langsung mata ini menjawab
sigap juga dia,gumam saya
dengan seksama saya dengarkan mata berbicara,
komat kamit tapi entah kenapa lirih sekali
"aku rindu menatap yang kucinta"
"tapi tangan ini belum dapat lepas dari pena"
lidah tangan pun terbungkam..
lantas,kaki memotong ucapan mata
"aku ikut kemana aja mata memandang"
dan aku pun terdiam...

komat kamit sendiri
terus seperti itu setiap hari, hingga berbulan-bulan lamanya....
menunggu jawaban yang membawaku lepas dari kegalauan.


20/12/2011
hari ini lelang tapi malahan bikin tulisan
ya,bandar lampung cukup mendung bikin hati makin rindu dan galau.hehe









Tidak ada komentar:

Posting Komentar