entah
bunyinya seperti apa.
yang
pasti bunyi kipas angin dipojokan kamar mungilku ini
ditemani
suara obrolan pelan diluar kamar
teteh
tukang pijit berceloteh panjang sambil mengosok-gosok kaki yang
tampak kelelahan
saya
pun tak kalah saingan.
kalau
kipas angin berputar-putar
kalau
teteh tukang pijit sibuk cerita panjang lebar
saya
asyik pencet-pencet screen 7 inchi dengan wajah sesekali tampak
kesal,
sejenak
lirik handphone, meluruskan kaki, garuk-garuk kepala bukan karena
gatal melainkan mencari ide galau.
berhenti
menyentuh huruf -huruf di keyboard sentuh sebentar
pikiran
menerawang bukan jauh kedepan
saat
diri tertangkap jenuh
saya
pun tak bisa lepas dari terkaman bosan
diborgol
dimasukan dalam jeruji kesabaran
yang
aneh, saya diintrogasi oleh diri sendiri
oke,anggaplah
saya telah bebas
cerita
lain pun terlintas dalam benak saya
kali
ini saya buang pandangan saya kesebuah foto mesra
itu
suami tercinta saya, imam sekaligus suami idaman dan ayah teladan
untuk buah hati kami kedepan
kuraba-raba
bau keringatnya, masih ingat?
saya
bongkar dan aduk-aduk isi lemari yg tersisa bau pelembut baju
saya
mulai panik
saya
mulai marah dengan pemilik laundry pakaian tempat saya biasa
berlangganan
mengapa
ia begitu bersih mencuci baju suami saya
kembalikan
sisa-sisa keringatnya
dimana
anda membuang air bilasan cuciannya
kembalikan,
karna saya rindu suami saya
sebegitu
rindunya kah saya,
oh
jangan ditanya.
pertanyaan
retorika
dualisme
ketika
pagi menjelang,tema itu yang sering muncul dikepala saya
halah,
saya kadang teriak sendiri
sudah
cukup saya bahagia secara hati
tubuh
ini lelahkah?
langsung
mata ini menjawab
sigap
juga dia,gumam saya
dengan
seksama saya dengarkan mata berbicara,
komat
kamit tapi entah kenapa lirih sekali
"aku
rindu menatap yang kucinta"
"tapi
tangan ini belum dapat lepas dari pena"
lidah
tangan pun terbungkam..
lantas,kaki
memotong ucapan mata
"aku
ikut kemana aja mata memandang"
dan
aku pun terdiam...
komat
kamit sendiri
terus
seperti itu setiap hari, hingga berbulan-bulan lamanya....
menunggu
jawaban yang membawaku lepas dari kegalauan.
20/12/2011
hari
ini lelang tapi malahan bikin tulisan
ya,bandar
lampung cukup mendung bikin hati makin rindu dan galau.hehe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar